Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol (Zingiber officinale) Terhadap Model Hewan Sindrom Matabolik

Hiperurisemia adalah kondisi di mana terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah, yang dapat menjadi faktor risiko utama untuk pengembangan sindrom metabolik. Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan zingiberen,
memiliki potensinya dalam mengurangi kadar asam urat dan memiliki efek antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi aktivitas antihiperurisemia dari ekstrak jahe (Zingiber officinale) menggunakan model hewan sindrom metabolik. Ekstrak jahe diuji terhadap tikus yang telah diinduksi dengan fruktosa 25% dan kalium oksonat. Metode pengukuran meliputi analisis kadar asam urat serum, pengukuran berat badan, serta evaluasi kadar glukosa, kadar
trigliserida dan kekauan arteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe dosis 50 dan 100 mg/Kg menurunkan bobot badan tikus, kadar asam
urat, kadar glukosa, kadar trigliserida, dan menstabilkan denyut jantung dan menjaga elastisitas arteri, yang berbeda bermakna dengan kelompok positif (p<0,05). Temuan ini menunjukkan potensi jahe sebagai agen alami dalam mengurangi hiperurisemia pada kondisi sindrom metabolik, yang berpotensi bermanfaat dalam pengelolaan kondisi metabolik dan penyakit terkait.

Kata kunci: Hiperurisemia, sindrom metabolik, jahe, antiinflamasi, fruktosa