Studi In-Silico Fitokimia dari Tumbuhan Kesumba ( Bixa Orellanal)Terhadap Reseptor VHR Sebagai Kandidat Senyawa Pemandu Antikanker Serviks

Kanker adalah suatu kondisi dimana sel-sel abnormal tumbuh di luar kendali pada bagian tubuh tertentu dan dapat menyerang jaringan lain sehingga membentuk sel kanker lainnya. Sel kanker bersifat ganas dan bisa menyebabkan kematian. Jenis kanker payudara dan kanker serviks menjadi kematian terbanyak pada wanita di negara maju dan berkembang. Pengobatan kanker serviks yang dilakukan antara
lain pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Berbagai bahan alam dikembangkan sebagai terapi alternatif untuk kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi senyawa dari Tumbuhan Kesumba (Bixa Orellana L.) sebagai anti kanker serviks secara in silico. Penelitian ini menggunakan metode in silico dengan tahapan,Pengumpulan data senyawa Tumbuhan Kesumba (Bixa Orellana L.). Persiapan struktur 3D ligan dan reseptor. Validasi metode penambatan molekul. Penambatan molekul untuk semua senyawa Tumbuhan Kesumba (Bixa Orellana L.). Analisis hasil penambatan molekul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24 dari 51 senyawa Tumbuhan Kesumba (Bixa Orellana L.) memenuhi aturan Lipinski's Rule of Five. Senyawa A5 (8-Hydroxyluteolin 7-sulfate) memiliki nilai energi ikat (∆G) yang paling rendah yaitu -9,98 kkal/mol, menunjukkan interaksi terbaik dengan reseptor VHR dibandingkan senyawa lain dan senyawa pembanding 5-Fluorourasil (-8,75 kkal/mol). Senyawa Tumbuhan Kesumba (Bixa Orellana L.), khususnya senyawa A5 (8-Hydroxyluteolin 7-sulfate) & A4 Luteolin 7-sulfate,
memiliki potensi sebagai anti kanker serviks berdasarkan hasil in silico. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi aktivitas anti kanker serviks senyawa
ini secara in vitro dan in vivo.

Kata Kunci: Kanker Serviks, Tumbuhan Kesumba (Bixa Orellana L.), In Silico,
Anti Kanker, 8-Hydroxyluteolin 7-sulfate