Aktivitas Antidislipidemia pada Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Daun Sambung Nyawa ( Gynura procumbens (L)Merr) pada Tikus Diabetes Melitus yang diinduksi Stereptozotocin

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak yang ditandai peningkatan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida dan penurunan kadar HDL. Pada tahun 2020 yang terdampak dislipidemia di indonesia sekitar 37000 orang atau 7,9% sedangkan pasien yang terkena diabetes melitus dengan dislipidemia sekitar 30%, diabetes menyebabkan dislipidemia karena resistensi insulin sehingga terjadi glikemik yang
mengakibatkan tingginya kadar lipid dalam darah. Daun tanaman sambung nyawa mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antidislipidemia, sudah banyak peneliti membuktikan tanaman ini memiliki aktivitas antidislipidemia,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidislipidemia pada tikus tipe diabetes menggunakan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr), mengetahui dosis paling efektif pada tikus yang diinduksi streptozotosin dan mengetahui dapat memperbaiki vakuolisasi histologi aorta. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar
yang dibagi rata 5 kelompok, Kelompok normal dan sakit diberi na-CMC 0,5%, kelompok pembanding diberi simvastatin dengan dosis 10mg. Kelompok uji diberi fraksi etil asetat ekstrak etanol daun sambung nyawa dengan dosis 100mg/BB tikus dan dosis 150mg/BB tikus. FEADSN memiliki aktivitas antidislipidemia dengan menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL dan peningkatan kadar HDL, dosis paling efektif yaitu 150mg/BB tikus, FEADSN juga dapat memperbaiki
vakuolisasi pada tunika media histologi organ aorta.

Kata kunci : Antidislipidemia, Streptozotosin, Gynura Procumbens Lour. Merr,
Fraksi Etil Asetat Sambung Nyawa