Formulasi dan Evaluasi Sediaan patch Anti Jerawat Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau ( Piper Betle L.) dengan Kombinasi HPMC dan PVP

Daun sirih hijau ((Piper betle L.) .) Memiliki kandungan senyawa saponin, flavonoid, terpenoid, tannin dan alkaloid, semua senyawa tersebut berpotensi sebagai antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium
acnes. Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam pengobatan jerawat, sediaan patch merupakan suatu inovasi dalam pengobatan jerawat, sedian patch dapat menutupi infeksi jerawat agar tidak terkontaminasi. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui formulasi dan evaluasi patch antijerawat ekstrak daun sirih hijau ((Piper betle L.) .) dengan kombinasi polimer HPMC dan PVP serta pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Metode yang digunakan dalam pembuatan patch yaitu metode casting solvent (pelarutan dan penguapan) dan metode aktivitas antibakteri yang digunakan yaitu metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukan bahwa patch antijerawat
ekstrak daun sirih hijau ((Piper betle L.) .) dengan kombinasi polimer HPMC dan PVP pada F2 (2 g : 1 g) merupakan formula yang optimum dalam sediaan patch sehingga menghasilkan patch yang telah memenuhi persyaratan yaitu memiliki film patch yang baik, tidak mudah robek, fleksibel, halus dan aman untuk kulit. Hasil uji aktivitas ekstrak daun sirih hijau ((Piper betle L.) .) terhadap bakteri
Propionibacterium acnes dikategorikan sangat kuat dan hasil uji aktivitas patch F2 dikategorikan sedang. Kombinasi polimer HPMC dan PVP dalam sediaan patch antijerawat telah memenuhi persyaratan evaluasi sediaan patch dan memiiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes.

Kata Kunci: Patch Antijerawat, Propionibacterium acnes, Ekstrak Daun Sirih Hijau, HPMC dan PVP