Aktivitas Antifungsi Ekstrak dan Fraksi Jamur Shitake (Lentinule edodes) Terhadap Jamur Candida albicans dan Aspergillus flavus

Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh empat kelompok besar mikroorganisme yaitu bakteri, fungi, virus, dan parasit. Masalah pengobatan infeksi fungi dapat meliputi resistensi obat, maka perlu dilakukan peneletian untuk menemukan
antifungi salah satunya adalah dari jamur shitake (Lentinula edodes). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifungi, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Fungisidal Minimum (KFM) dari ekstrak dan
fraksi jamur shitake (Lentinula edodes) terhadap Candida albicans dan Aspergillus flavus. Penelitian ini menggunakan metode pengujian antifungi dengan menggunakan metode difusi cakram untuk mengetahui aktivitas antifungi dan mikrodilusi untuk menentukan nilai KHM dan KFM. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi jamur shitake (Lentinula edodes) memiliki aktivitas sebagai antifungi terhadap Candida albicans dengan nilai KHM EJS, FMAJS,
FEAJS dan FNJS 25.000, 50.000, 12.500 dan 25.000 ug/mL dan nilai KFM EJS, FMAJS, FEAJS dan FNJS adalah >50.000, >50.000, 50.000 dan 25.000 ug/mL. Sedangkan terhadap Aspergillus flavus memiliki nilai KHM pada EJS, FMAJS,
FNJS dan FEAJS adalah 6.250, 50.000, 1.526 dan 3.125 ug/mL dengan nilai KFM EJS, FMAJS, FNJS dan FEAJS adalah 25.000, >50.000, 6.250 dan 12.500 ug/mL.

Kata Kunci: Antifungi, Candida albicans, Aspergillus flavus, difusi cakram, mikrodilusi