Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Desa Cicalengka Wetan Tahun 2024

Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Cicalengka DTP masih menjadi permasalahan kesehatan dengan penemuan 45 kasus pada bulan Januari-April 2024. Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis penularan melalui penyebaran bakteri diudara dari penderita yang menyerang pada paru-paru atau organ tubuh lainnya, faktor risiko tuberkulosis dapat bersumber dari lingkungan fisik (pencahayaan, kelembaban, suhu, kepadatan hunian) yang tidak memenuhi standar rumah sehat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pencegahan tuberkulosis paru di desa Cicalengka Wetan. Penelitian menggunakan jenis analitik obervasional dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 1.947 orang, penentuan sampel menggunakan proportional random sampling didapatkan sebanyak 92 sampel. Data hasil analisis dilakukan menggunakan uji Chi Square pada variabel pengetahuan (P-value=0,413), sikap (P-value=0,61), peran tenaga kesehatan (P-value=0,002), pencahayaan (P-value=0,021), kelembaban (P- value=1,000), suhu (P-value=0,472), dan kepadatan hunian (P-value=0,040). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara peran tenaga kesehatan, pencahayaan, dan kepadatan hunian terhadap pencegahan tuberkulosis paru. Adapun variabel yang tidak memiliki hubungan terhadap pencegahan tuberkulosis paru yaitu pengetahuan, sikap, kelembaban dan suhu. Hasil penelitian diharapkan puskesmas dapat terus melakukan penyuluhan, memberikan motivasi tentang faktor risiko tuberkulosis paru sehingga masyarakat tergerak untuk melakukan perbaikan lingkungan fisik untuk rumah sehat sebagai upaya pencegahan.

Kata Kunci : Faktor Risiko, Pengetahuan, Sikap, Peran Tenaga Kesehatan, Lingkungan
Fisik