Analisis Korelasi Spasial Nyamuk Aedes Aegpti Sebagai Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Cipamokolan Kota Bandung Tahun 2024

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue.Kelurahan Cipamokolan merupakan salah satu kelurahan dengan kasus Demam Berdarah Dengue yang cukup tinggi, tingginya kasus Demam Berdarah Dengue tidak terlepas dari keberadaan nyamuk dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya.Maka dari itu pemanfaatan peta spasial dapat dilakukan agar mengetahui sebaran nyamuk Aedes Aegypti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Analisis korelasi spasial nyamuk Aedes Aegypti sebagai upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Cipamokolan Kota Bandung Tahun 2024.Metode penelitian menggunakan desain analisis korelasi spasial. Penentuan sampel menggunakan teknik propotional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 95 rumah. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Data dianalisis menggunakan Uji Spearman (P>0,05), Hasil penelitian diperoleh Kelembaban udara (p = 0,002) rhitung 0,307, ph air (p = 0,052) rhitung -0,200, Analisis spasial nyamuk Aedes Aegypti menunjukan Rumah dengan pola spasial rendah (45), Sedang (44) dan Tinggi (6). Keberadaan nyamuk Aedes Aegypti didukung oleh kelembaban udara dengan kekuatan hubungannya lemah dan ph air dengan kekuatan hubungan sangat lemah. Upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah sebaran nyamuk adalah dengan memperhatikan Ventilasi yang baik, untuk meningkatkan kelembaban udara Sebagai upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kata Kunci: Analisis spasial, Aedes Aegypti, Kelembaban Udara, pH air