Pengkajian Administrasi dan Farmasetika pada Resep Kasus Gastritis di Salah Satu Apotek di Kota Bandung Periode Januari–Maret 2022

Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi kepada farmasis, baik dalam bentuk kertas maupun elektronik, untuk menyediakan dan menyerahkan obat kepada pasien, sehingga berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, setiap resep wajib melalui pengkajian administratif dan farmasetik guna mencegah terjadinya medication error; penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan administratif dan farmasetik resep kasus gastritis di salah satu apotek di Kota Bandung pada periode Januari–Maret 2022 dengan metode retrospektif melalui pengamatan komponen resep, menggunakan populasi seluruh resep pasien gastritis di Apotek Padjadjaran Kota Bandung dengan jumlah sampel 45 lembar resep, di mana hasil penelitian menunjukkan kelengkapan administrasi meliputi nama pasien 100%, umur pasien 93,33%, jenis kelamin 35,56%, berat badan 26,67%, nama dokter 100%, nomor SIP dokter 100%, alamat dokter 95,55%, nomor telepon dokter 93,33%, paraf dokter 64,44%, dan tanggal penulisan resep 93,33%, sedangkan kelengkapan farmasetika meliputi bentuk sediaan 73,33%, kekuatan sediaan 84,44%, jumlah obat 100%, stabilitas 100%, dan kompatibilitas 100%, sehingga dapat disimpulkan bahwa masih terdapat ketidaklengkapan pada aspek administratif dan farmasetik resep kasus gastritis.

Kata kunci: resep, pengkajian, gastritis, administratif, farmasetik