Pola Peresepan Obat pada Pasien dengan Diagnosis Glaukoma di Salah Satu Klinik Mata di Kota Bandung

Melani, Melani (2022) Pola Peresepan Obat pada Pasien dengan Diagnosis Glaukoma di Salah Satu Klinik Mata di Kota Bandung. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf - Published Version

Download (29kB)
[thumbnail of pengesahan.pdf] Text
pengesahan.pdf - Published Version

Download (14kB)
[thumbnail of pernyataan.pdf] Text
pernyataan.pdf - Published Version

Download (13kB)
[thumbnail of pengantar.pdf] Text
pengantar.pdf - Published Version

Download (88kB)
[thumbnail of isi.pdf] Text
isi.pdf - Published Version

Download (161kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf - Published Version

Download (30kB)
[thumbnail of bab_1.pdf] Text
bab_1.pdf - Published Version

Download (12kB)
[thumbnail of bab_2.pdf] Text
bab_2.pdf - Published Version

Download (174kB)
[thumbnail of bab_3.pdf] Text
bab_3.pdf - Published Version

Download (20kB)
[thumbnail of bab_4.pdf] Text
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (98kB)
[thumbnail of bab_5.pdf] Text
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (211kB)
[thumbnail of bab_6.pdf] Text
bab_6.pdf - Published Version

Download (50kB)
[thumbnail of pustaka.pdf] Text
pustaka.pdf - Published Version

Download (52kB)
[thumbnail of lampiran.pdf] Text
lampiran.pdf - Published Version

Download (122kB)

Abstract

Glaukoma merupakan penyakit mata yang ditandai dengan kerusakan saraf optik disertai gangguan lapang pandang yang khas. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular akibat hambatan aliran keluar cairan bola mata (humor aqueous). Glaukoma termasuk dalam lima besar penyakit mata terbanyak pada tahun 2021 di salah satu klinik mata di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola peresepan obat pada pasien dengan diagnosis glaukoma di klinik tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian observasional non-eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dan penyajian data secara deskriptif. Jumlah resep yang dianalisis sebanyak 240 lembar resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah obat yang paling banyak diresepkan dalam satu lembar resep adalah dua item obat (2R/) sebanyak 144 resep (60%). Mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki sebanyak 131 resep (54%). Berdasarkan usia, pasien glaukoma terbanyak berada pada kelompok usia di atas 65 tahun sebanyak 139 pasien (58%), sedangkan yang paling sedikit pada rentang usia 36–45 tahun sebanyak 3 resep (1%). Jenis glaukoma yang paling banyak ditemukan adalah glaukoma sudut terbuka primer (Primary Open Angle Glaucoma/POAG) sebanyak 193 resep (80%). Golongan obat glaukoma yang paling sering diresepkan adalah beta blocker sebanyak 195 item (39%), dengan obat generik yang paling banyak digunakan yaitu timolol sebanyak 176 item (35%). Golongan obat yang paling sedikit diresepkan adalah obat glaukoma osmotik sebanyak 9 item (2%). Berdasarkan bentuk sediaan, obat tetes mata merupakan sediaan yang paling banyak digunakan sebanyak 469 item (95%), sedangkan sediaan oral sebanyak 27 item (5%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola peresepan obat glaukoma di klinik mata tersebut didominasi oleh penggunaan beta blocker, khususnya timolol, dengan sediaan tetes mata sebagai bentuk sediaan utama.

Kata kunci: klinik mata, obat glaukoma, pola peresepan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Farmasi > BC Farmasi Umum Apoteker
B Farmasi > BF Analisis Farmasi Kimia Medisinal
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 30 Dec 2025 04:27
Last Modified: 30 Dec 2025 04:27
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/3002

Actions (login required)

View Item
View Item