Margaretha, Maria (2022) Pola Peresepan Obat Antibiotik Golongan Makrolida dan Kloramfenikol pada Pasien ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) di Apotek Sumber Sari Bandung. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (57kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (120kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (222kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (124kB)
isi.pdf - Published Version
Download (124kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (137kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (137kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (124kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (221kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (178kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (124kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (189kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (116kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (180kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (277kB)
Abstract
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme dan sering memerlukan terapi antibiotik. Tingginya angka resistensi antibiotik menuntut adanya pemantauan pola peresepan antibiotik agar penggunaannya tetap rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pola peresepan obat antibiotik, khususnya golongan makrolida dan kloramfenikol, pada pasien ISPA di Apotek Sumber Sari Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kajian administrasi, ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada pencantuman paraf dokter sebesar 96,27%. Pada kajian farmasetik, ketidaksesuaian tertinggi ditemukan pada inkompatibilitas obat sebesar 100%. Berdasarkan karakteristik pasien, peresepan antibiotik lebih banyak diberikan kepada pasien perempuan sebesar 54,12%. Berdasarkan jenis antibiotik, obat yang paling banyak diresepkan adalah azitromisin dari golongan makrolida sebesar 67,06%. Berdasarkan kelompok usia, peresepan tertinggi terdapat pada rentang usia 15–25 tahun dengan persentase sebesar 23%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola peresepan antibiotik pada pasien ISPA di Apotek Sumber Sari Bandung periode Desember–Februari 2022 didominasi oleh golongan makrolida, khususnya azitromisin. Selain itu, masih ditemukan ketidaklengkapan administratif dan ketidaksesuaian farmasetik yang cukup tinggi, sehingga diperlukan peningkatan kepatuhan terhadap standar peresepan untuk mencegah terjadinya medication error dan resistensi antibiotik.
Kata kunci: ISPA, antibiotik, azitromisin.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BB Teknologi Farmasetika Teknologi Farmasi B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 30 Dec 2025 03:23 |
| Last Modified: | 30 Dec 2025 03:23 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2991 |
