Gambaran Kajian Resep pada Pasien TB DOTS di Salah Satu Rumah Sakit Swasta Kota Tasikmalaya

Administrasi resep merupakan tahapan skrining awal dalam pelayanan kefarmasian yang dilakukan saat resep diterima di instalasi farmasi. Skrining administrasi harus mencakup informasi penting terkait kejelasan penulisan obat dan keabsahan resep. Namun, dalam praktiknya masih sering ditemukan permasalahan dalam peresepan. Ketidaklengkapan aspek administrasi dan farmasetik pada resep pasien tuberkulosis (TB) dapat berdampak buruk bagi pasien dan meningkatkan risiko terjadinya medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengkajian resep pada pasien TB DOTS di salah satu rumah sakit swasta di Kota Tasikmalaya pada periode Oktober–Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling terhadap seluruh resep pasien TB DOTS yang masuk selama periode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan resep secara administratif sebesar 0% dan kelengkapan resep secara farmasetik sebesar 14%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa resep pasien TB DOTS di rumah sakit yang diteliti masih banyak ditemukan ketidaklengkapan dalam penulisan resep dan belum memenuhi ketentuan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016.

Kata kunci: kajian administrasi, kajian farmasetik, resep.