Santika, Ika (2022) Gambaran Kelengkapan Resep Secara Administratif dan Farmasetik di Salah Satu Apotek Kota Bandung. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (14kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (107kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (143kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (102kB)
isi.pdf - Published Version
Download (46kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (105kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (105kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (115kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (41kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (155kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (115kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (42kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (104kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (165kB)
Abstract
Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi kepada apoteker, baik dalam bentuk kertas maupun elektronik, untuk menyediakan dan menyerahkan obat kepada pasien sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kelengkapan resep secara administratif dan farmasetik merupakan aspek penting dalam proses peresepan karena berperan dalam mencegah terjadinya medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kelengkapan resep secara administratif dan farmasetik pada pelayanan kefarmasian di salah satu apotek di Kota Bandung pada periode November 2021–Januari 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non-eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif berdasarkan rekap resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaklengkapan resep secara administratif masih ditemukan pada penulisan umur pasien sebesar 25,5%, alamat pasien sebesar 66,6%, dan berat badan pasien sebesar 100%. Sementara itu, kelengkapan administrasi yang telah memenuhi standar sebesar 100% meliputi nama dokter, nomor SIP dokter, alamat dokter, paraf dokter, tanggal penulisan resep, nama pasien, dan jenis kelamin pasien. Pada aspek farmasetik, ketidaklengkapan ditemukan pada penulisan bentuk sediaan sebesar 46,7% dan kekuatan sediaan sebesar 31,2%. Adapun aspek farmasetik yang telah memenuhi kelengkapan sebesar 100% meliputi nama obat, jumlah sediaan, aturan pakai, stabilitas, dan kompatibilitas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peresepan di salah satu apotek di Kota Bandung masih belum sepenuhnya memenuhi persyaratan kelengkapan resep sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016, khususnya pada aspek umur pasien, alamat pasien, berat badan, bentuk sediaan, dan kekuatan sediaan.
Kata kunci: administratif, farmasetik, kelengkapan resep, resep.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BD Biologi Farmasi B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 29 Dec 2025 07:45 |
| Last Modified: | 29 Dec 2025 07:45 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2972 |
