Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru Aktif dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif diruang Zamrud RSU dr. Slamet Garut

Latar Belakang: Tingginya kasus infeksi Tuberkulosis paru dibuktikan dengan bertambahnya jumlah penderita setiap tahunya, pada 2021 kasus Tuberkulosis paru di dunia mencapai 10,6 juta dan kematian akibat TB mencapai 1,6 juta jiwa. Indonesia di peringkat ke-3 dengan penderita Tuberkulosis paru terbanyak. Infeksi bakteri Tuberkulosis paru yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan gangguan pernafasan akibat adanya inflamasi. inflamasi bakteri Tuberkulosis
ini dapat meningkatan produksi sputum sehingga memicu masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Perawat harus memberikan intervensi manajemen jalan nafas dengan ajarkan Teknik batuk efektif dan pemantauan respirasi dalam bentuk asuhan keperawatan yang komprehensif. Sehingga, penelitian ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien Tuberkulosis paru paru dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Metode: menggunakan penelitian deskriptif
kualitatif melalui pendekatan studi kasus yang bertujuan mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan dengan mengambil sebanyak 2 responden diagnosa medis Tubekulosis paru aktif
dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hasil: setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan pemberian intervensi batuk efektif hasil dari kedua pasien selama 3 x 24 jam menunjukan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi pada hari kedua dan ketiga ditunjukan
dengan tercapainya tujuan kemampuan batuk dan mengeluarkan dahak meningkat. Diskusi: Pasien Tuberkulosis paru dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif yang diberikan intervensi batuk efektif tidak selalu memiliki respon yang sama hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi beberapa kondisi seperti, penyakit penyerta, status kesehatan pasien sebelumnya atau immunitas tubuh pasien dalam melawan infeksi bakteri, sehingga perawat harus memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi respon pasien saat melakukan asuhan keperawatan.

Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif, Tuberkulosis paru