Dewi, Efritasari (2022) Pola Peresepan dan Kajian Interaksi Obat Diabetes Melitus di Apotek Setra Farma Purwakarta. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (15kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (20kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (39kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (132kB)
isi.pdf - Published Version
Download (69kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (237kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (294kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (548kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (297kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (298kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (955kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (133kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (256kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Diabetes melitus merupakan kondisi metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia. Di Indonesia, jumlah penderita diabetes melitus pada kelompok usia 20–79 tahun mencapai sekitar 175,1 juta orang. Penderita diabetes melitus berisiko mengalami berbagai komplikasi kronis, seperti penyakit jantung, stroke, nyeri neuropatik, dan gangguan ginjal. Risiko terjadinya komplikasi tersebut meningkat seiring dengan penggunaan obat secara polifarmasi yang berpotensi menimbulkan interaksi obat dan mengganggu pencapaian target klinis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat diabetes melitus serta mengkaji potensi interaksi obat di Apotek Setra Farma Purwakarta. Penelitian ini bersifat naratif non-eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif melalui penelusuran resep pada periode Januari–Februari 2022. Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak dan jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin. Dari 245 resep yang dianalisis, karakteristik pasien menunjukkan bahwa 58% berjenis kelamin perempuan dan 72% berusia lebih dari 45 tahun. Pola peresepan obat diabetes melitus menunjukkan bahwa 80% resep menggunakan kombinasi obat antidiabetes, dengan 75% dalam bentuk sediaan oral. Penggunaan insulin didominasi oleh insulin glargine sebesar 32%, sedangkan obat antidiabetes oral yang paling banyak diresepkan adalah golongan sulfonilurea sebesar 49,20%. Kombinasi obat antidiabetes yang paling sering digunakan adalah metformin dan glimepiride sebesar 39%. Hasil kajian interaksi obat menunjukkan bahwa 69% interaksi terjadi pada sediaan oral dan 60% interaksi terjadi antarobat diabetes melitus. Berdasarkan mekanismenya, 97% interaksi bersifat farmakodinamik dengan tingkat keparahan 100% kategori moderat. Interaksi yang paling banyak ditemukan adalah kombinasi metformin dan glimepiride sebesar 52,9%.
Kata kunci: diabetes melitus, pola peresepan, interaksi obat.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BB Teknologi Farmasetika Teknologi Farmasi B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 29 Dec 2025 01:35 |
| Last Modified: | 29 Dec 2025 01:35 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2951 |
