Sugiyanti, Dwi Heni (2022) Analisis Kelengkapan Administrasi dan Farmasetik pada Resep Penyakit Infeksi Jamur di Salah Satu Apotek di Kota Bandung. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (77kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (100kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (95kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (104kB)
isi.pdf - Published Version
Download (99kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (137kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (137kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (178kB)
bab_3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (152kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (140kB)
bab_5.pdf - Published Version
Download (98kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (125kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (272kB)
Abstract
Pengkajian resep pada penyakit infeksi jamur dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan obat serta untuk mencegah terjadinya kesalahan pengobatan, khususnya pada tahap penulisan resep (prescribing error). Pengkajian resep merupakan bagian penting dalam pelayanan kefarmasian yang meliputi aspek administrasi, farmasetik, dan klinis, karena kelengkapan resep berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan terapi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kelengkapan resep penyakit infeksi jamur berdasarkan persyaratan administrasi dan farmasetik di salah satu apotek di Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain deskriptif. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling, yaitu seluruh resep pada periode Januari–Februari 2022 yang mengandung obat infeksi jamur (kandidiasis) sebanyak 92 lembar resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 12% resep (11 lembar) yang memenuhi persyaratan administrasi dan 40% resep (37 lembar) yang memenuhi persyaratan farmasetik. Ketidaklengkapan pada aspek administrasi paling banyak ditemukan pada pencantuman berat badan pasien sebesar 76%, usia pasien sebesar 73%, dan alamat pasien sebesar 58%. Sementara itu, pada aspek farmasetik, ketidaksesuaian paling banyak ditemukan pada stabilitas obat sebesar 60%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelengkapan resep penyakit infeksi jamur di apotek yang diteliti masih rendah, sehingga diperlukan peningkatan kepatuhan terhadap standar pelayanan kefarmasian guna mencegah terjadinya medication error dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien.
Kata kunci: pengkajian resep, kelengkapan administrasi dan farmasetik, penyakit infeksi jamur.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 29 Dec 2025 01:18 |
| Last Modified: | 29 Dec 2025 01:18 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2949 |
