Pembuatan Larutan Eco-Enzyme dari Limbah Organik Jeruk Bali, Labu Kuning, Kangkung, Sawi Putih, dan Pepaya dari Pasar Induk Gedebage Kota Bandung

Eco-enzyme merupakan larutan senyawa organik kompleks yang dihasilkan melalui proses fermentasi limbah organik berupa sisa buah dan sayuran dengan penambahan air dan molase. Pemanfaatan limbah organik menjadi eco-enzyme berpotensi mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus menghasilkan produk ramah lingkungan yang bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pembuatan serta parameter evaluasi larutan eco-enzyme yang dibuat dari limbah organik jeruk bali, labu kuning, kangkung, sawi putih, dan pepaya yang berasal dari Pasar Induk Gedebage Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan perbandingan bahan 1 bagian molase, 3 bagian limbah buah dan sayur, serta 10 bagian air bersih, kemudian difermentasikan selama tiga bulan. Selama satu bulan pertama dilakukan pengujian secara periodik, dengan pengambilan sampel setiap dua hari untuk evaluasi parameter organoleptik, pH, dan viskositas sesuai prosedur yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan eco-enzyme yang dihasilkan memiliki karakteristik berwarna coklat pekat, beraroma asam khas hasil fermentasi, serta pH stabil pada nilai 4,0. Larutan eco-enzyme bersifat asam dan berpotensi dimanfaatkan sebagai penjernih saluran air, pembersih lantai, disinfektan organik, serta memiliki manfaat lingkungan lainnya.

Kata kunci: eco-enzyme, fermentasi, limbah organik.