Gambaran Saturasi Oksigen Setelah Dilakukan Tindakan Suction saat Ekstubasi pada Pasien Dewasa Pasca General Anestesi di RSD Gunung Jati Cirebon

Masalah utama dalam operasi dengan general anestesi, yaitu pengelolaan jalan napas yang sering tersumbat akibat sekret atau lainnya disebabkan oleh efek obat anestesi dan memerlukan tindakan suction. Meskipun suction dapat membersihkan jalan napas, tindakan ini juga dapat menurunkan saturasi oksigen dan menyebabkan hipoksia. Tujuan penelitian ini ialah untuk menggambarkan saturasi oksigen setelah dilakukan tindakan suction saat ekstubasi pada pasien dewasa pasca general anestesi di RSD Gunung Jati Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan observasional deskriptif. Populasinya adalah 200 pasien, dengan jumlah per tiga bulannya 67 pasien dan sampel yang digunakan 57 pasien yang dipilih menggunakan teknik sampling consecutive. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (57,9%) dan berusia 18-25 tahun (43,9%). Sebagian besar responden memiliki saturasi oksigen dalam kategori normal (95-100%) setelah di suction (93,0%). Ukuran suction yang paling umum digunakan adalah 12-14 Fr (91,2%), dengan tekanan suction sebesar 100-109 mmHg (54,4%). Saran bagi Rumah sakit sebaiknya memperluas inventaris kateter suction di depo farmasi dengan menyediakan berbagai ukuran kateter, termasuk ukuran 18.

Kata Kunci: Saturasi Oksigen, Suction, General Anestesi