Kajian Pustaka Efektivitas Daun Sirih (Piper betle L.) sebagai Larvasida Nyamuk

Nyamuk merupakan vektor berbagai penyakit, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Upaya pengendalian vektor yang umum dilakukan hingga saat ini adalah pengasapan (fogging) menggunakan bahan kimia, namun metode tersebut berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif larvasida alami yang lebih aman. Daun sirih diketahui mengandung berbagai senyawa aktif seperti alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, minyak atsiri, fenol, serta turunannya seperti kavikol dan eugenol, yang berpotensi sebagai larvasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun sirih sebagai larvasida nyamuk. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka dengan menelusuri jurnal ilmiah nasional yang dipublikasikan melalui mesin pencari seperti Google Scholar, Perpustakaan Nasional, dan Microsoft Academic. Hasil kajian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih efektif digunakan sebagai larvasida nyamuk pada konsentrasi ekstrak di atas 20%. Meskipun larvasida kimia seperti temefos masih menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi, ekstrak daun sirih tetap berpotensi digunakan sebagai alternatif larvasida alami.

Kata kunci: Aedes aegypti, ekstrak daun sirih, larvasida.