Maryati, Cicih (2022) Kajian Kelengkapan Resep secara Administratif dan Farmasetik Obat Antibiotik pada Resep Pasien ISPA di Apotek KK Medika. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (68kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (207kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (34kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (95kB)
isi.pdf - Published Version
Download (41kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (32kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (99kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (276kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (88kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (153kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (124kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (30kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (93kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (363kB)
Abstract
Medication error pada penggunaan antibiotik dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik, sehingga upaya pencegahannya perlu dilakukan melalui pengkajian resep secara administratif dan farmasetik oleh tenaga teknis kefarmasian. Di Apotek KK Medika, penggunaan antibiotik banyak ditemukan pada pasien dengan diagnosis Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan resep antibiotik secara administratif dan farmasetik serta gambaran penggunaan antibiotik pada pasien ISPA berdasarkan jenis kelamin dan usia. Penelitian dilakukan secara deskriptif retrospektif dengan sumber data berupa 97 lembar resep pasien ISPA pada periode Januari–Februari, yang dianalisis menggunakan lembar checklist sesuai aspek kelengkapan yang ditinjau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan resep secara administratif dan farmasetik hanya sebesar 9,28%, sedangkan 90,72% resep dinyatakan tidak lengkap. Ketidaklengkapan aspek administratif terutama berasal dari tidak dicantumkannya usia pasien sebesar 15,47% dan berat badan sebesar 88,66%. Pada aspek farmasetik, ketidaklengkapan paling banyak ditemukan pada penulisan bentuk sediaan sebesar 16,50% dan kekuatan sediaan sebesar 19,56%. Berdasarkan karakteristik pasien, penggunaan antibiotik paling banyak ditemukan pada pasien laki-laki sebesar 59,80% dengan rentang usia 5–11 tahun sebesar 27,84%, dan antibiotik yang paling sering diresepkan adalah azitromisin sebesar 33%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kelengkapan resep antibiotik secara administratif dan farmasetik pada pasien ISPA di Apotek KK Medika belum memenuhi persyaratan, namun penggunaan antibiotik pada pasien anak sudah tergolong rasional dan sesuai dengan pedoman terapi.
Kata kunci: pengkajian resep, administratif dan farmasetik, antibiotik, ISPA.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 26 Dec 2025 08:46 |
| Last Modified: | 26 Dec 2025 08:46 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2878 |
