Dewi, Ida Puspa (2022) Pengkajian Resep Administratif dan Farmasetik Penyakit Infeksi Jamur di Apotik Mitra Bekasi. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (14kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (108kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (64kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (112kB)
isi.pdf - Published Version
Download (64kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (49kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (56kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (158kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (45kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (108kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (64kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (45kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (112kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (388kB)
Abstract
Pengkajian resep merupakan salah satu bagian dari pelayanan farmasi klinik yang bertujuan untuk menganalisis potensi masalah terkait obat serta mencegah terjadinya medication error, khususnya pada tahap peresepan (prescribing error). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, pelayanan resep wajib melalui pengkajian yang meliputi aspek administratif, farmasetik, dan klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kelengkapan aspek administratif dan farmasetik pada resep penyakit infeksi jamur di Apotik Mitra Bekasi.
Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan deskriptif dan teknik total sampling. Data diambil dari seluruh resep yang masuk pada periode September 2021 hingga Februari 2022 sebanyak 550 lembar resep. Dari populasi tersebut diperoleh 60 lembar resep yang mengandung obat untuk infeksi jamur (dermatofitosis) sebagai sampel penelitian. Data kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menilai kelengkapan resep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak ditemukan ketidaksesuaian penulisan resep dengan ketentuan Permenkes Nomor 73 Tahun 2016. Dari 60 lembar resep yang dianalisis, persentase kelengkapan aspek administratif hanya sebesar 5%, sedangkan kelengkapan aspek farmasetik sebesar 77%. Aspek administratif yang paling sering tidak terpenuhi meliputi alamat pasien, umur atau berat badan pasien, nomor SIP dokter, dan paraf dokter. Sementara itu, pada aspek farmasetik, ketidaksesuaian paling banyak ditemukan pada penulisan bentuk sediaan obat.
Kata kunci: pengkajian resep, kelengkapan administrasi dan farmasetik, infeksi jamur.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BB Teknologi Farmasetika Teknologi Farmasi B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 26 Dec 2025 08:32 |
| Last Modified: | 26 Dec 2025 08:32 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2877 |
