Pola Pengobatan Penyakit Diabetes Melitus di Salah Satu Apotek Sumedang

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis serius yang terjadi ketika pankreas tidak mampu menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengobatan Diabetes Melitus yang paling banyak digunakan di salah satu apotek di Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif bersifat retrospektif, yaitu penelitian yang menggunakan data masa lalu atau data yang telah tersedia. Tahapan penelitian meliputi penentuan lokasi dan tema penelitian, pengurusan perizinan, pengambilan data, pengolahan dan analisis data, hingga penarikan kesimpulan.

Penelitian ini dilakukan terhadap 188 lembar resep pada periode September–Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita Diabetes Melitus lebih banyak ditemukan pada perempuan sebesar 5,74% dibandingkan laki-laki sebesar 4,25%. Berdasarkan pola penggunaan obat, terapi yang paling banyak digunakan adalah kombinasi obat antidiabetes oral sebesar 44,6%, diikuti monoterapi oral sebesar 43,0%, serta kombinasi obat oral dan insulin sebesar 12,2%. Jenis insulin yang paling banyak digunakan adalah Ryzodeg®, yaitu kombinasi insulin kerja panjang dan insulin kerja cepat, dengan jumlah 42 resep atau sekitar 93,3%. Selain itu, pasien Diabetes Melitus juga banyak disertai penyakit penyerta seperti hipertensi, hiperkolesterolemia, asam urat, dan gangguan lambung.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penderita Diabetes Melitus di apotek tersebut lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki, dengan pola pengobatan yang didominasi oleh penggunaan kombinasi obat antidiabetes oral serta adanya penyakit penyerta yang menyertai kondisi Diabetes Melitus.

Kata kunci: Diabetes Melitus, pengobatan DM oral, insulin.