Kajian Literatur Evaluasi Penggunaan Obat Antibiotik Pasien Demam Tifoid di Rumah Sakit

Setianingsih, Ade Ersa (2021) Kajian Literatur Evaluasi Penggunaan Obat Antibiotik Pasien Demam Tifoid di Rumah Sakit. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf - Published Version

Download (10kB)
[thumbnail of pengesahan.pdf] Text
pengesahan.pdf - Published Version

Download (23kB)
[thumbnail of pernyataan.pdf] Text
pernyataan.pdf - Published Version

Download (126kB)
[thumbnail of pengantar.pdf] Text
pengantar.pdf - Published Version

Download (71kB)
[thumbnail of isi.pdf] Text
isi.pdf - Published Version

Download (33kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf - Published Version

Download (30kB)
[thumbnail of bab_1.pdf] Text
bab_1.pdf - Published Version

Download (8kB)
[thumbnail of bab_2.pdf] Text
bab_2.pdf - Published Version

Download (110kB)
[thumbnail of bab_3.pdf] Text
bab_3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (27kB)
[thumbnail of bab_4.pdf] Text
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (49kB)
[thumbnail of bab_5.pdf] Text
bab_5.pdf - Published Version

Download (6kB)
[thumbnail of pustaka.pdf] Text
pustaka.pdf - Published Version

Download (71kB)
[thumbnail of lampiran.pdf] Text
lampiran.pdf - Published Version

Download (177kB)

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, dengan penularan terutama melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Antibiotik merupakan terapi utama dalam pengobatan demam tifoid karena memiliki aktivitas bakteriostatik atau bakterisid dengan tingkat toksisitas relatif rendah bagi manusia. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi serta kegagalan terapi. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di rumah sakit berdasarkan prinsip 4T, yaitu tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, dan tepat dosis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan melalui penelusuran artikel ilmiah nasional yang dipublikasikan dan diakses melalui Google Scholar. Hasil kajian menunjukkan bahwa karakteristik pasien demam tifoid paling banyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 10–25 tahun. Antibiotik yang paling sering digunakan adalah golongan sefalosporin generasi ketiga, terutama seftriakson. Ketepatan indikasi mencapai 100% karena antibiotik yang diberikan sesuai untuk pengobatan demam tifoid. Pada aspek tepat pasien, sebagian besar antibiotik tidak menimbulkan kontraindikasi, namun masih ditemukan penggunaan yang menyebabkan efek samping atau reaksi alergi. Evaluasi tepat obat menunjukkan bahwa sebagian besar terapi sudah sesuai, meskipun terdapat penggunaan antibiotik yang bukan merupakan lini pertama. Pada aspek tepat dosis, masih ditemukan ketidaktepatan akibat pemberian dosis yang kurang atau berlebih.

Kata kunci: evaluasi penggunaan obat, antibiotik, demam tifoid, rumah sakit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Farmasi > BC Farmasi Umum Apoteker
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 25 Dec 2025 12:28
Last Modified: 25 Dec 2025 12:28
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2843

Actions (login required)

View Item
View Item