Rahmani, Sisi Aristin (2020) Pola Penggunaan Obat Antidiabetes Oral Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Bandung Selatan. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (27kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (28kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (10kB)
isi.pdf - Published Version
Download (437kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (10kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (15kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (180kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (4kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (8kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (156kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (6kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (129kB)
Abstract
Diabetes Melitus merupakan Penyakit Kronis Serius yang Terjadi karena Pankreas Tidak Menghasilkan Cukup Insulin. Diabetes Tidak Dapat Disembuhkan namun Dapat Dikontrol dengan Intervensi Farmakologis, salah satunya Antidiabetes Oral. Penelitian Ini Bertujuan untuk Mengetahui Pola Penggunaan Obat Antidiabetes Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Bandung Selatan pada Bulan Januari–Maret 2020.
Penelitian Ini Merupakan Penelitian Deskriptif dengan Pengambilan Data secara Retrospektif pada Resep Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Bandung Selatan Bulan Januari–Maret Tahun 2020 yang Berisi Informasi tentang Nama Pasien, Jenis Kelamin, Umur Pasien, Obat yang Digunakan, dan Antidiabetes Oral yang Digunakan. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa Pasien dengan Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 Terbanyak adalah Perempuan dengan Persentase 71%, Berdasarkan Usia 56–80 Tahun Sebesar 56%. Penggunaan Obat Antidiabetes Oral Terapi Tunggal Terbanyak adalah Metformin dengan Persentase 45%, sedangkan Terapi Kombinasi yang Paling Banyak Diresepkan adalah Glimepirid + Metformin dengan Persentase 24%. Obat Metformin sebagai Terapi Tunggal Efektif Mengurangi Glukoneogenesis dan Meningkatkan Ambilan Glukosa di Jaringan Perifer sebesar 10–40%. Penurunan Kadar Gula Darah Dicapai Lebih Maksimal dengan Terapi Kombinasi Sulfonilurea (Glimepirid) dan Metformin.
Kata Kunci: Diabetes, Pola Penggunaan Obat, Resep.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 15:37 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 15:37 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2810 |
