Oktaviani, Nur Anisah (2020) Gambaran Peresepan Obat Analgetik di Apotek K24 Gadobangkong Kabupaten Bandung Barat. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (24kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (67kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (113kB)
isi.pdf - Published Version
Download (86kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (57kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (61kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (133kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (51kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (55kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (107kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (53kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (116kB)
Abstract
Analgetik merupakan obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Obat analgetik mudah diperoleh oleh masyarakat dengan resep dokter maupun tanpa resep dokter. Pola resep yang salah pada analgetik sering menyebabkan efek samping dan interaksi obat yang menyebabkan reaksi obat yang serius dan merugikan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai gambaran peresepan obat analgetik di apotek. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran peresepan obat analgetik dan mengetahui pengkajian resep analgetik di apotek. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif yang dilakukan secara retrospektif. Penelitian dilakukan dengan mengkaji resep pada bulan Maret–Mei tahun 2020 di apotek. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan diambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bulan Maret–Mei di apotek terdapat 143 resep yang mengandung obat analgetik. Analgetik yang banyak diresepkan yaitu golongan analgetik non opioid yaitu parasetamol. Jenis obat yang sering diresepkan adalah non generik. Bentuk sediaan analgetik yang sering diresepkan adalah tablet. Berdasarkan hasil persentase kelengkapan administratif resep yang diperoleh meliputi nama dokter (100%), alamat praktik dokter (100%), SIP dokter (100%), paraf (100%), umur pasien (72,02%), dan berat badan (37,06%). Untuk kelengkapan farmasetik resep mencantumkan nama obat (100%), bentuk sediaan (86,71%), kekuatan sediaan (60%), dan dosis (100%). Dapat disimpulkan bahwa terdapat ketidaksesuaian pada kelengkapan resep di apotek yang belum memenuhi persyaratan administratif dan farmasetik resep.
Kata kunci: gambaran peresepan; analgetik; apotek.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik B Farmasi > BF Analisis Farmasi Kimia Medisinal |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 07:29 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 07:29 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2774 |
