Penerapan Afirmasi Positif dalam Asuhan Keperawatan pada Pasien Fraktur dengan Gangguan Citra Tubuh di Ruangan UOBK RSUD dr Slamet Garut

Latar Belakang: Fraktur merupakan salah satu jenis trauma muskuloskeletal yang sering menyebabkan gangguan citra tubuh akibat perubahan bentuk fisik, keterbatasan mobilitas, dan
ketergantungan pada orang lain. Kondisi ini dapat menimbulkan perasaan rendah diri, malu, serta
menurunkan motivasi untuk berinteraksi sosial. Salah satu pendekatan nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk membantu pasien menerima kondisi dirinya adalah terapi afirmasi positif, yaitu pemberian sugesti dan pernyataan positif untuk meningkatkan penerimaan diri dan kepercayaan diri pasien terhadap perubahan tubuhnya.Tujuan: Untuk Melakukan Asuhan Keperawatan dengan penerapan Afirmasi positif terhadap peningkatan Gangguan Citra Tubuh pada pasien fraktur dengan gangguan citra tubuh di ruang rubi bawa UOBK RSUD dr. Slamet Garut Metode: Penelitian
inimenggunakan metode studi kasus deskriptif kualitatif dengan pendekatan metode proses keperawatan yang dilakukan selama 3 hari beturut turut, meliputi tahap pengkajian diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Data dikumpulkan memalui wawancara, observasi dan dokumentasi langsung terhadap dua pasien degan gangguan citra tubuh. Intervensi utama yang diberikanadalah Pemerapan Afirmasi Positif dengan pendekatan verbal, sugesti dan dukungan
emosional yang konsisten. Hasil:Setelah dilakukan intervensi selama tiga hari, kedua responden menunjukkan peningkatan penerimaan terhadap kondisi tubuhnya. Pasien mulai dapat
mengekspresikan perasaan secara terbuka, menunjukkan sikap positif terhadap proses penyembuhan, serta mulai termotivasi untuk melakukan mobilisasi ringan secara mandiri.
Kesimpulan : Penerapan Afirmasi Positif efekif dalam meningkatkan penerimaan diri dan kepercayaan diri pasien fraktur dengan Gannguan Citra Tubuh. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan intervernsi psikodosial pada
pasien fraktur.Saran: Diharapkan afirmasi positif dapat diterapkan secara rutin oleh perawat dalam asuhan keperawatan pasien dengan agangguan citra tubuh, serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dalam pengembangan intervensi psikososial pada kasus fraktur.
Kata Kunci: Fraktur, Gangguan Citra Tubuh, Afirmasi Positif, Penerimaan Diri, Proses Keperawatan
Referensi : 5 Buku, 4 Jurnal, 2 Internet, 1 Karya Tulis Ilmiah.