Nuraini, Nanik (2020) Pengendalian Obat dan Alat Kesehatan Kadaluarsa dan Rusak di Rumah Sakit Mitra Plumbon. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (38kB)
pengesahan.pdf - Published Version
Download (39kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (41kB)
isi.pdf - Published Version
Download (41kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (43kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (43kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (48kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (39kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (40kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (92kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (39kB)
pustaka.pdf - Published Version
Download (39kB)
Abstract
Obat dalam pelayanan kefarmasian adalah bagian paling penting untuk mewujudkan pelayanan kefarmasian yang berkualitas. Sehingga pada pelaksanaannya instalasi farmasi rumah sakit harus menjamin mutu kehidupan pasien. Dalam Permenkes No. 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, salah satunya disebutkan bahwa standar pelayanan kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian dengan tujuan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety). Tujuan dibuat penelitian adalah agar mengetahui bagaimana tata cara pengendalian obat dan alat kesehatan kadaluarsa dan rusak yang baik di Rumah Sakit Mitra Plumbon, menekan kerugian yang diakibatkan adanya obat dan alat kesehatan yang kadaluarsa dan rusak, serta menghindari terjadinya pemberian obat dan alat kesehatan yang kadaluarsa dan rusak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung dan wawancara. Dari penelitian yang dilakukan selama bulan Februari 2020 sampai Mei 2020, dari jumlah total obat dan alat kesehatan yang ada sebanyak 1.820 sediaan diperoleh hasil obat dan alat kesehatan kadaluarsa sebanyak 0,71% di bulan Februari, 1,37% di bulan Maret, 2,03% di bulan April, dan 2,85% di bulan Mei. Obat dan alat kesehatan yang sudah kadaluarsa dikarantina untuk dibuatkan berita acara pemusnahan dan dilakukan pemusnahan obat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah prosedur tetap yang berlaku di Rumah Sakit Mitra Plumbon tidak berjalan dengan baik.
Kata kunci: obat; alat kesehatan; kadaluarsa; rumah sakit.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 03:01 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 03:01 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2753 |
