Analisis Pembiayaan Program Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) Penyakit Tuberkulosis di Indonesia

Adibrata, Intan Nurlita Utami (2020) Analisis Pembiayaan Program Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) Penyakit Tuberkulosis di Indonesia. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf - Published Version

Download (50kB)
[thumbnail of pengesahan.pdf] Text
pengesahan.pdf - Published Version

Download (27kB)
[thumbnail of pengantar.pdf] Text
pengantar.pdf - Published Version

Download (8kB)
[thumbnail of isi.pdf] Text
isi.pdf - Published Version

Download (16kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf - Published Version

Download (131kB)
[thumbnail of bab_1.pdf] Text
bab_1.pdf - Published Version

Download (13kB)
[thumbnail of bab_2.pdf] Text
bab_2.pdf - Published Version

Download (244kB)
[thumbnail of bab_3.pdf] Text
bab_3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (134kB)
[thumbnail of bab_4.pdf] Text
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (142kB)
[thumbnail of bab_5.pdf] Text
bab_5.pdf - Published Version

Download (120kB)
[thumbnail of pustaka.pdf] Text
pustaka.pdf - Published Version

Download (123kB)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan prevalensi tuberkulosis tertinggi kedua di dunia dan memiliki target eliminasi tuberkulosis pada tahun 2050 melalui Program Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS). Pengobatan tuberkulosis merupakan program pemerintah yang memerlukan waktu lama serta pembiayaan yang besar, terutama pada kasus tuberkulosis dengan resistensi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya pengobatan tuberkulosis laten, tuberkulosis multi drug resistant (TB-MDR), dan tuberkulosis extensive drug resistant (TB-XDR). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif melalui kajian literatur. Data diperoleh dari hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional yang membahas pembiayaan pasien tuberkulosis. Hasil kajian menunjukkan bahwa biaya pengobatan pasien TB laten lebih rendah dibandingkan dengan TB-MDR dan TB-XDR. Hal ini disebabkan oleh lamanya durasi pengobatan pada TB-MDR dan TB-XDR yang dapat mencapai 18–20 bulan, disertai dengan kebutuhan pemeriksaan penunjang yang lebih banyak serta penggunaan kombinasi obat yang lebih kompleks. Selain itu, penderita tuberkulosis lebih banyak ditemukan pada pasien berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan hasil kajian, dapat disimpulkan bahwa biaya pengobatan TB-XDR merupakan yang paling tinggi dibandingkan jenis tuberkulosis lainnya.
Kata kunci: pembiayaan TB; TB-MDR/XDR; program TOSS; jumlah dan kombinasi obat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Farmasi > BB Teknologi Farmasetika Teknologi Farmasi
B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 23 Dec 2025 09:12
Last Modified: 23 Dec 2025 09:12
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2716

Actions (login required)

View Item
View Item