Evaluasi Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi di Salah Satu Rukun Tetangga Desa Cibodas Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung

Swamedikasi merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk mengobati dirinya sendiri atas inisiatif pribadi dengan menggunakan obat tanpa resep dokter, seperti obat bebas dan obat bebas terbatas. Meskipun dapat memberikan manfaat, swamedikasi berpotensi membahayakan kesehatan apabila tidak dilakukan secara tepat. Tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah mengenai obat dan cara penggunaannya dapat menjadi kendala dalam pelaksanaan swamedikasi yang aman dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi di salah satu Rukun Tetangga Desa Cibodas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif dengan pengumpulan data melalui kuesioner daring. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2020. Responden penelitian adalah masyarakat berusia di atas 18 tahun yang pernah melakukan swamedikasi, mampu berkomunikasi dengan baik, dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Jumlah responden sebanyak 65 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu baik, cukup baik, dan kurang. Persentase rata-rata tingkat pengetahuan masyarakat berada pada kategori cukup baik sebesar 67,84%. Secara rinci, tingkat pengetahuan masyarakat berada pada kategori baik sebesar 40%, cukup baik 37%, dan kurang 23%.
Kata kunci: obat; pengetahuan; penggunaan obat; resep; swamedikasi.