Analisis Pengendalian Perbekalan Farmasi dengan Waktu Kedaluwarsa Kurang dari Enam Bulan di Gudang Farmasi Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung

Pengendalian persediaan perbekalan farmasi memiliki peran penting dalam menjamin ketersediaan perbekalan farmasi yang tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, dan efisien dari segi biaya. Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus adalah pengendalian perbekalan farmasi dengan waktu kedaluwarsa yang mendekati, karena dapat menimbulkan kerugian bagi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah perbekalan farmasi yang memiliki waktu kedaluwarsa kurang dari enam bulan serta nilai rupiah yang berpotensi menjadi kerugian. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan penelitian lapangan (field research). Data diperoleh dari laporan jumlah perbekalan farmasi dengan waktu kedaluwarsa kurang dari enam bulan di Gudang Farmasi pada triwulan pertama tahun 2020 (Januari–Maret 2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah item perbekalan farmasi dengan waktu kedaluwarsa mendekati pada periode Januari hingga Maret 2020 sebanyak 44 item setiap bulan, dengan rata-rata nilai rupiah sebesar Rp7.864.838 per bulan. Temuan ini menunjukkan bahwa jumlah item dan nilai rupiah perbekalan farmasi yang mendekati kedaluwarsa masih tergolong tinggi dan berpotensi meningkatkan kerugian rumah sakit. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengendalian perbekalan farmasi dengan waktu kedaluwarsa kurang dari enam bulan di Gudang Farmasi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa total terdapat 132 item perbekalan farmasi yang mendekati kedaluwarsa dengan potensi kerugian sebesar Rp23.594.515.
Kata kunci: pengendalian; perbekalan farmasi; kedaluwarsa mendekati; gudang farmasi.