Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Demam Tifoid di Rumah Sakit Umum Pakuwon Sumedang

Hariyati, Hariyati (2020) Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Demam Tifoid di Rumah Sakit Umum Pakuwon Sumedang. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf - Published Version

Download (58kB)
[thumbnail of pengesahan.pdf] Text
pengesahan.pdf - Published Version

Download (67kB)
[thumbnail of pengantar.pdf] Text
pengantar.pdf - Published Version

Download (166kB)
[thumbnail of isi.pdf] Text
isi.pdf - Published Version

Download (88kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf - Published Version

Download (60kB)
[thumbnail of bab_1.pdf] Text
bab_1.pdf - Published Version

Download (123kB)
[thumbnail of bab_2.pdf] Text
bab_2.pdf - Published Version

Download (153kB)
[thumbnail of bab_3.pdf] Text
bab_3.pdf - Published Version

Download (57kB)
[thumbnail of bab_4.pdf] Text
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (169kB)
[thumbnail of bab_5.pdf] Text
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (70kB)
[thumbnail of bab_6.pdf] Text
bab_6.pdf - Published Version

Download (55kB)
[thumbnail of pustaka.pdf] Text
pustaka.pdf - Published Version

Download (119kB)
[thumbnail of lampiran.pdf] Text
lampiran.pdf - Published Version

Download (332kB)

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan di negara-negara tropis, termasuk Indonesia. Antibiotik merupakan terapi utama dalam pengobatan demam tifoid, namun penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan terapi menjadi tidak efektif serta merugikan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap demam tifoid di Rumah Sakit Umum Pakuwon Sumedang tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 285 kasus. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik demografi pasien, jenis antibiotik, dan bentuk sediaan antibiotik yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin, pasien laki-laki sebanyak 149 orang (52,28%) dan perempuan 136 orang (47,72%). Berdasarkan kelompok usia, pasien terbanyak berada pada rentang usia 5–11 tahun sebanyak 163 orang (57,19%). Berdasarkan status pembayaran, pasien dengan BPJS sebanyak 154 orang (54,04%), umum 95 orang (33,33%), dan kontraktor 36 orang (12,6%). Jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah sefotaksim sebanyak 247 kasus (86,67%), diikuti siprofloksasin 21 kasus (7,37%), seftriakson 14 kasus (4,91%), levofloksasin 2 kasus (0,70%), dan tiamfenikol 1 kasus (0,35%). Bentuk sediaan yang paling banyak digunakan adalah sefotaksim injeksi sebanyak 247 kasus (86,67%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa demam tifoid paling banyak diderita oleh pasien laki-laki usia 5–11 tahun dengan status pembayaran BPJS, serta antibiotik yang paling sering digunakan adalah sefotaksim dalam bentuk injeksi.
Kata kunci: demam tifoid; antibiotik; RS Pakuwon Sumedang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 23 Dec 2025 04:04
Last Modified: 23 Dec 2025 04:04
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2702

Actions (login required)

View Item
View Item