Review Jurnal Sari Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebagai Bahan Aktif Formulasi Sabun Cuci Tangan

Buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung minyak atsiri dan flavonoid yang berperan penting dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan tersebut berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan aktif antibakteri dalam formulasi sabun cuci tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas sari jeruk nipis sebagai bahan aktif antibakteri dalam sediaan sabun cuci tangan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (literature review) terhadap jurnal internasional dan jurnal nasional ber-ISSN yang dipublikasikan dalam lima tahun terakhir (2016–2020). Evaluasi yang dikaji meliputi evaluasi organoleptik atau fisik, pH, bobot jenis, dan viskositas. Hasil kajian menunjukkan bahwa pada formulasi sabun dengan penambahan air perasan jeruk nipis konsentrasi 20%, 30%, dan 40% terdapat perbedaan yang signifikan dibandingkan kontrol negatif. Penambahan sari jeruk nipis ke dalam formula sabun terbukti memberikan aktivitas antibakteri sebagai sabun antiseptik, di mana semakin tinggi konsentrasi air perasan jeruk nipis yang digunakan, semakin besar pula persentase reduksi bakteri yang dihasilkan. Kesimpulan dari kajian ini menunjukkan bahwa parameter yang belum memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah uji viskositas dan pH, sedangkan parameter yang telah memenuhi persyaratan SNI adalah uji bobot jenis.
Kata kunci: Citrus aurantifolia; jeruk nipis; sabun cuci tangan.