Kajian Pola Peresepan, Lama Pemberian, dan Potensi Interaksi Obat Golongan Kortikosteroid Oral di Poliklinik Anak Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bandung Periode Januari 2020

Sujana, Elpi (2020) Kajian Pola Peresepan, Lama Pemberian, dan Potensi Interaksi Obat Golongan Kortikosteroid Oral di Poliklinik Anak Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bandung Periode Januari 2020. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf - Published Version

Download (105kB)
[thumbnail of pengesahan.pdf] Text
pengesahan.pdf - Published Version

Download (110kB)
[thumbnail of pernyataan.pdf] Text
pernyataan.pdf - Published Version

Download (112kB)
[thumbnail of pengantar.pdf] Text
pengantar.pdf - Published Version

Download (178kB)
[thumbnail of isi.pdf] Text
isi.pdf - Published Version

Download (281kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf - Published Version

Download (105kB)
[thumbnail of bab_1.pdf] Text
bab_1.pdf - Published Version

Download (109kB)
[thumbnail of bab_2.pdf] Text
bab_2.pdf - Published Version

Download (211kB)
[thumbnail of bab_3.pdf] Text
bab_3.pdf - Published Version

Download (183kB)
[thumbnail of bab_4.pdf] Text
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (554kB)
[thumbnail of bab_5.pdf] Text
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (240kB)
[thumbnail of pustaka.pdf] Text
pustaka.pdf - Published Version

Download (235kB)
[thumbnail of lampiran.pdf] Text
lampiran.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Kortikosteroid merupakan hormon steroid yang dihasilkan oleh korteks kelenjar adrenal dan berperan penting dalam berbagai sistem fisiologis tubuh. Penggunaan kortikosteroid yang tidak tepat, baik dari segi dosis maupun lama pemberian, dapat menimbulkan efek samping serius seperti gangguan pada penderita diabetes, penumpukan lemak, peningkatan risiko hipertensi, penurunan kepadatan tulang, serta penekanan sistem imun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat kortikosteroid oral, gambaran lama pemberian, serta potensi interaksi obat yang mungkin terjadi pada penggunaan kombinasi kortikosteroid dengan obat lain di poliklinik anak. Penelitian ini bersifat deskriptif non-eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif melalui penelusuran data resep, transaksi penjualan, dan rekam medis pasien periode Januari 2020 di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung. Metode pengambilan sampel dilakukan secara non-random sampling dengan teknik purposive sampling. Dari 170 sampel yang diteliti, berdasarkan jenis kelamin diperoleh 63% pasien laki-laki dan 37% pasien perempuan. Indikasi medis terbanyak adalah ISPA sebesar 31,8%, tonsilofaringitis 28,2%, ISPA dengan HRB 11,2%, dan demam tifoid 6,5%. Kortikosteroid yang paling sering diresepkan adalah Triamcinolon sebesar 85,9% dan Metilprednisolon 14,1%. Lama pemberian kortikosteroid paling banyak selama 4 hari yaitu 77,1%, diikuti 7 hari 12,4%, 5 hari 7,1%, 3 hari 1,8%, dan 10 hari 1,8%. Potensi interaksi obat Metilprednisolon kategori mayor ditemukan dengan Levofloxacin sebesar 1% dan kategori monitor closely dengan Loratadin sebesar 32%. Pada Triamcinolon, potensi interaksi kategori mayor ditemukan dengan Clarithromycin sebesar 1,2%, serta kategori moderat dengan Rifampicin 0,4%, Ibuprofen 0,3%, dan Celecoxib 0,1%.
Kata kunci: kortikosteroid; frekuensi pemakaian; lama pemberian; interaksi obat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Farmasi > BD Biologi Farmasi
Divisions: Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 23 Dec 2025 01:47
Last Modified: 23 Dec 2025 01:47
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2685

Actions (login required)

View Item
View Item