Yuriantor, Dwi (2020) Kajian Pola Peresepan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) pada Pasien Geriatri Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung. Diploma thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (19kB)
pengantar.pdf - Published Version
Download (72kB)
isi.pdf - Published Version
Download (33kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (11kB)
bab_1.pdf - Published Version
Download (79kB)
bab_2.pdf - Published Version
Download (152kB)
bab_3.pdf - Published Version
Download (5kB)
bab_4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (135kB)
bab_5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (226kB)
bab_6.pdf - Published Version
Download (7kB)
pustala.pdf - Published Version
Download (137kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (365kB)
Abstract
Geriatri merupakan aspek kesehatan pada lanjut usia yang mencakup upaya promotif, kuratif, dan rehabilitatif, meliputi kesehatan fisik, mental, sosial, serta penanganan penyakit dan kecacatan. Nyeri pada usia lanjut dapat menyebabkan penurunan fungsi sistem muskuloskeletal, sehingga obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) sering digunakan sebagai terapi, meskipun penggunaannya berisiko menimbulkan efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola peresepan OAINS pada pasien geriatri rawat jalan berdasarkan Beers Criteria tahun 2015 pada periode Oktober hingga Desember 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional non-eksperimental dengan rancangan deskriptif kuantitatif dan pendekatan retrospektif, dengan metode pengambilan data menggunakan checklist. Berdasarkan data rekam medis pasien geriatri pada periode tersebut, diperoleh 279 data rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien perempuan merupakan kelompok terbanyak yang menjalani pengobatan sebesar 59%, kelompok usia 60–74 tahun merupakan kelompok usia terbanyak sebesar 86,73%, serta diagnosis penyakit yang paling banyak ditemukan adalah radikulopati lumbal sebesar 47,31%. Obat OAINS yang paling banyak diresepkan pada pasien geriatri rawat jalan adalah meloksikam sebesar 43,73%. Peresepan yang dinilai tepat berdasarkan Beers Criteria tahun 2015 sebesar 42,29%, dengan pola peresepan meliputi kombinasi OAINS dengan proton pump inhibitor (PPI) sebesar 38,71%, parasetamol sebesar 1,43%, OAINS selektif COX-2 sebesar 2,15%, dan OAINS dengan misoprostol sebesar 0%. Sementara itu, peresepan yang tidak tepat berdasarkan Beers Criteria tahun 2015 sebesar 57,71%, dengan pola peresepan berupa OAINS tanpa PPI sebesar 38,71% dan OAINS yang dikombinasikan dengan obat selain PPI sebesar 19,00%.
Kata Kunci : Geriatri, nyeri, OAINS, Beers Criteria tahun 2015
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BE Farmakologi dan Farmasi Klinik |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 22 Dec 2025 08:55 |
| Last Modified: | 22 Dec 2025 08:55 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2679 |
