Kualitas Sistem Pengelolaan Perbekalan Farmasi pada Salah Satu Puskesmas di Kabupaten Ciamis Tahun 2020

Pengelolaan perbekalan farmasi menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 menitikberatkan pada aspek perencanaan, permintaan, penerimaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, serta pemantauan dan evaluasi, di mana pengelolaan akan berjalan optimal apabila didukung oleh sistem manajemen obat yang baik. Pengelolaan perbekalan farmasi di puskesmas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena pengelolaan yang tidak sesuai prosedur dapat menyebabkan tumpang tindih anggaran serta penggunaan obat yang tidak tepat guna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan perbekalan farmasi yang meliputi permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan, pencatatan, dan pelaporan. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pengambilan data secara konkuren melalui pengamatan langsung. Sampel penelitian adalah seluruh data pengelolaan perbekalan farmasi di Puskesmas Lumbung pada periode Mei hingga Juni 2020. Pengambilan data mencakup tahapan perencanaan, permintaan, penerimaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, serta pemantauan dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan perbekalan farmasi di Puskesmas Lumbung tergolong baik, dengan skor rata-rata sebesar 88,55%.
Kata kunci: Perbekalan farmasi, pengelolaan, puskesmas