Hubungan Karakteristik dengan Kesediaan Menyebarkan Jentik Nyamuk Berwolbachia sebagai Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Pasanggrahan

Berdasarkan profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2022 penderita Demam Berdarah Dengue mencapai 36.608 kasus dengan Incidence Rate 305 serta Case Fatality rate sebesar 0,8%. WHO Vector Control Advisory Group (VCAG) telah
merekomendasikan teknologi Wolbachia untuk pengendalian Dengue (WHO, 2020). Kelurahan Pasanggrahan telah dipilih untuk mengimplementasikan program Wolbachia. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesediaan masyarakat
untuk menerima penyebaran jentik nyamuk Wolbachia. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Hubungan Karakteristik dan sumber informasi dengan Kesediaan nyamuk Wolbachia sebagai Upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue di Kelurahan
Pasanggrahan Kota Bandung. Metode Penelitian yang di gunakan adalah teknik pendekatan waktu secara cross sectional. Penentuan sampel menggunakan Teknik Proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 74 Responden.
Instrumen pengumpulan data dalam Penelitian ini adalah lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah uji chi square (P<0,05).Hasil penelitian didapatkan bahwa,masyarakat di Kelurahan Pasanggrahan menyatakan Bersedia (85,1%). Karakteristik individu yang berhubungan adalah usia (p = 0,043, POR= 4.970),
Pekerjaan (p = 0,041, POR = 4.735), Sumber informasi (p=0,027, POR= 5.729) dan yang tidak berhubungan adalah jenis kelamin (p = 0,710), Pendidikan (p=1.000),Pendapatan (p=1.000). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Usia, Pekerjaan, dan Sumber informasi dengan Kesedian nyamuk wolbachia. Upaya yang dapat di lakukan harus mengoptimalkan sosialisasi secara terbuka terhadap Masyarakat mengenai Sumber informasi wolbachia, disarankan untuk para Orang tua asuh dapat membantu partisipasi masyarakat dalam kesediaan nyamuk wolbachia sebagai upaya
pencegahan Demam Berdarah Dengue.

Kata Kunci : Wolbachia, Karakteristik Responden, Sumber Informasi xv