Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan Orangtua terhadap Kejang Demam pada Anak Usia 5 Bulan sampai 5 Tahun di Ruang Alamanda Anak RSUD Majalaya Kabupaten Bandung

Anak di bawah usia 5 tahun berisiko tinggi mengalami kejang demam, dan apabila tidak ditangani dengan segera bisa mengakibatkan dampak yang fatal yaitu mengalami kerusakan otak sampai kematian. Orangtua yang tidak tahu cara penanganan kejang demam menyebabkan kecemasan dan salahnya penanganan pada saat anak mengalami kejang demam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan orangtua terhadap kejang demam pada anak usia 5 bulan sampai 5 tahun di ruang Alamanda anak RSUD Majalaya Kabupaten Bandung.
Metode penelitian berupa deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, Populasi sebanyak 93 orang, sampel didapatkan sebanyak 49 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian kuesioner kepada responden. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan rank spearman.
Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan orangtua mengenai kejang demam lebih dari setengahnya berpengetahuan kurang sebanyak 26 orang (53,1%), tingkat kecemasan orangtua terhadap kejang demam kurang dari setengahnya dengan cemas ringan sebanyak 19 orang (38,8%) dan terdapat hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan orangtua terhadap kejang demam (p-value = 0,008).
Simpulan didapatkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kecemasan maka untuk mengurangi tingkat kecemasan pada saat anak mengalami kejang demam maka diperlukan adanya peningkatan pengetahuan dengan cara pemberian pendidikan kesehatan pada orangtua mengenai kejang demam.

Kata kunci : Kecemasan, Kejang Demam, Pengetahuan
Sumber : 36 Buku (tahun 2014-2018), 15 Jurnal (tahun 2015-2019)