Susanti, Tuti (2020) Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Kejadian BBLR di Ruang Perinatologi Alamanda di Rsud Majalaya Kabupaten Bandung. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
cover.pdf - Published Version
Download (22kB)
lembar persetujuan.pdf - Published Version
Download (63kB)
lembar pengesahan.pdf - Published Version
Download (136kB)
pernyataan.pdf - Published Version
Download (89kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (10kB)
kata pengantar.pdf - Published Version
Download (70kB)
daftar isi.pdf - Published Version
Download (17kB)
bab 1.pdf - Published Version
Download (80kB)
bab 2.pdf - Published Version
Download (120kB)
bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (122kB)
bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (122kB)
bab 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (9kB)
daftar pustaka.pdf - Published Version
Download (14kB)
lampiran.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
BBLR merupakan bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Kejadian BBLR di RSUD Majalaya mengalami kenaikan setiap tahunnya. Diperlukan identifikasi karakteristik ibu yang menyebabkan BBLR sehingga bisa mengurangi risiko terjadinya dampak BBLR. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan kejadian BBLR di ruang Perinatologi Alamanda II RSUD Majalaya.
Jenis penelitian berupa deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 150 orang, sampel didapatkan 60 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian berupa lembar wawancara dan buku KIA. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian didapatkan lebih dari setengahnya tidak BBLR sebanyak 39 orang (65%), lebih dari setengahnya umur ibu berisiko rendah sebanyak 32 orang (53,3%), lebih dari setengahnya paritas ibu berisiko tinggi sebanyak 31 orang (51,7%) dan lebih dari setengahnya ibu tidak anemia sebanyak 38 orang (63,3%), terdapat hubungan umur ibu dengan kejadian BBLR (p-value 0,001), terdapat hubungan paritas ibu dengan kejadian BBLR (p-value 0,005) dan terdapat hubungan kejadian anemia dengan kejadian BBLR (p-value 0,000). Faktor yang berisiko tinggi terjadinya BBLR yaitu umur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun, paritas primipara dan paritas grandemultipara serta terjadinya anemia pada kehamilan.
Saran bagi perawat supaya menginformasikan kepada ibu melahirkan untuk kehamilan berikutnya diharapkan umur 20-35 tahun, dan jumlah jangan lebih dari 3 anak serta mencegah terjadinya anemia pada saat kehamilan.
Kata kunci : Anemia, BBLR, Paritas, Umur,
Sumber : 29 Buku (tahun 2013-2018), 14 Jurnal (tahun 2015-2019)
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | A Keperawatan > AC Maternitas |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Keperawatan > S1 Keperawatan |
| Depositing User: | S.IIP Rosy Rosytasary |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 12:27 |
| Last Modified: | 19 Dec 2025 04:01 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2611 |
