Hubungan Toxoplasmosis dengan Kejadian Abortus: Literature Review

Di dunia ini sekitar 56 juta abortus terjadi setiap tahunnya. Sedangkan di Indonesia saat ini diperkirakan 7-14% atau sekitar 560.000-1.100.000 kejadian abortus setiap tahunnya. Beberapa faktor predisposisi abortus yaitu faktor janin, faktor ayah dan ibu, pada faktor ibu riwayat abortus dan penyakit kronis juga disebutkan menjadi faktor yang dapat menyebabkan abortus salah satunya infeksi yang dapat terjadi pada ibu hamil yaitu toxoplasmosis yang dapat ditularkan melalui hewan pada manusia apabila manusia tidak sengaja menelan parasit tersebut sehingga dapat ditularkan oleh ibu kepada janin yang dikandungnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara toxoplasmosis dengan kejadian abortus berdasarkan Literature Review.
Jenis Penelitian ini menggunakan Literature Review dengan pendekatan Systematic Literature Review. Populasi berjumlah 677 jurnal yang diperoleh dari Pubmed. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan memilih subjek berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Sampel penelitian sebanyak 5 artikel jurnal dan di uji kelayakan menggunakan JBI (Joana Briggs Institute).
Hasil analisis dari kelima jurnal terdapat hubungan yang signifikan antara toxoplasmosis dengan kejadian abortus. Karakteristik kebiasaan memakan daging mentah, kebiasaan memakan sayuran mentah , keberadaan hewan peliharaan kucing dirumah, konsumsi sumber air dari sungai dapat merupakan faktor pencetus terinfeksi toxoplasma gondii. Saran bagi perawat diharapkan untuk mulai mengkaji adanya faktor – faktor risiko yang berhubungan dengan toxoplasmosis sehingga bila ditemukan adanya faktor risiko, perawat dapat merujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kata Kunci : Abortus, Keguguran, Toxoplasmosis
Daftar Pustaka : 33 Buku (1998-2018), 3 Website (2011-2021), 17 Jurnal (2012-2021)