Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan dalam Melaksanakan Transfusi Darah pada Remaja Talasemia di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung

Talasemia merupakan defisiensi produk rantai globulin pada hemoglobin yang diturunkan, sehingga penderita harus rutin melakukan transfusi darah. Dampak yang terjadi pada remaja talasemia akibat kurang patuhnya melaksanakan tranfusi darah akan mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh, kondisi psikososial berupa terbatasnya berinteraksi dengan lingkungan hingga berujung pada kematian.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan melaksanakan transfusi darah pada remaja talasemia di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung.
Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, Populasi sebanyak 30 orang remaja talasemia, teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian kuesioner kepada responden. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan menggunakan chi square.
Hasil penelitian didapatkan bahwa dukungan keluarga pada remaja talasemia lebih dari setengahnya mendukung (53,3%), kepatuhan remaja talasemia dalam melaksanakan transfusi darah lebih dari setengahnya patuh (60%), terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan keluarga dalam melaksanakan transfusi darah pada remaja talasemia dengan p-value 0,004. Dukungan keluarga dibutuhkan untuk bisa mengingatkan dan memfasilitasi remaja talasemia untuk melakukan transfusi darah ke rumah sakit.
Simpulan didapatkan bahwa dukungan keluarga meningkatkan kepatuhan pelaksanaan transfusi darah maka disarankan bagi rumah sakit dan tenaga kesehatan mampu terus memberikan informasi kepada pasien dan keluarga untuk selalu tepat waktu dalam melakukan transfusi darah.

Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kepatuhan Transfusi Darah, Talasemia
Sumber : 25 Buku (Tahun 2010-2018), 9 jurnal (Tahun 2015-2020)