Gambaran Hasil Pemeriksaan Ample pada Pasien Praanestesi di RSUD R Syamsudin Sh, Kota Sukabumi

Penilaian AMPLE adalah bagian penting dari evaluasi pra-anestesi untuk mengidentifikasi kondisi klinis pasien sebelum pemberian anestesi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil penilaian AMPLE pada pasien pra-anestesi di RSUD R. Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini terdiri dari semua pasien dewasa yang menjalani operasi elektif di RSUD R. Syamsudin SH dari 17 Maret hingga 25 April 2025, dengan total sampel sebanyak 84 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar wawancara terstruktur berdasarkan format AMPLE, yang mencakup Alergi, Obat-obatan, Riwayat Penyakit, Makanan Terakhir, dan Kejadian yang mengarah pada kondisi saat ini. Penilaian dilakukan melalui wawancara tatap muka antara peneliti dan pasien pra-anestesi sebelum prosedur anestesi. Setiap sesi wawancara dilakukan di ruang pra-anestesi, dengan durasi sekitar 10–15 menit, memastikan pasien dalam keadaan sadar, kooperatif, dan mampu memberikan respons verbal. Data yang diperoleh dicatat menggunakan formulir AMPLE sebagai bagian dari dokumentasi klinis awal. Penelitian ini telah memperoleh persetujuan etis dari Komite Etik Penelitian Kesehatan RSUD R. Syamsudin SH, dengan nomor persetujuan: No. 445/42/KEPK-RS-II-2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 26,2% responden memiliki riwayat alergi, 36,9% sedang mengonsumsi obat rutin, dan 48,8% memiliki riwayat penyakit tertentu. Sebanyak 71,4% pasien telah berpuasa lebih dari 8 jam sebelum anestesi, sementara pasien lainnya tidak memenuhi standar puasa. Pada komponen “Kejadian,” 57,1% pasien melaporkan merokok dan 26,2% mengonsumsi alkohol. Secara keseluruhan, meskipun penilaian dilakukan secara menyeluruh oleh peneliti, banyak data klinis penting yang sebelumnya tidak terdeteksi oleh petugas anestesi. Temuan ini menunjukkan bahwa proses pengambilan riwayat AMPLE yang sistematis dapat secara efektif mengidentifikasi faktor risiko anestesi yang penting dan meningkatkan keselamatan pasien. Oleh karena itu, disarankan agar penilaian AMPLE diintegrasikan sebagai prosedur operasi standar (SOP) untuk evaluasi pra-anestesi oleh perawat anestesi guna meningkatkan kualitas layanan dan mencegah komplikasi terkait anestesi di masa depan.

Kata Kunci : AMPLE, praanestesi, penata anestesi, pengkajian klinis, keselamatan pasien.