Kepatuhan Penata Anestesi Dalam Pelaksanaan Assesmen Pre Anestesi Sesuai Standar Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis

Pelaksanaan assesmen pre anestesi ialah langkah penting dalam menjamin keselamatan pasien sebelum tindakan pembedahan. Kepatuhan penata anestesi dalam melaksanakan assesmen sesuai standar pelayanan Permenkes no.18 tahun 2016 yang telah ditetapkan sangat berpengaruh terhadap mutu pelayanan dan pengcegahan resiko komplikasi anestesi. Untuk menganalisis kepatuhan penata anestesi dalam pelaksanaan assesmen anestesi sesuai standar di ruang pre- operasi RSUD Ciamis, serta faktor yang memengaruhi tingkat kepatuhan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan observasional. Pengambilan sampel yaitu total sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu 8 penata anestesi dalam pelaksanaan assesmen pre anestesi dengan melakukan observasi 87 pasien. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji T-score. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan penata anestesi tentang pelaksanaan assesmen pre anestesi di RSUD Ciamis rata-rata masuk dalam kategori sangat patuh, dimana terdapat 6 responden (75%) termaksud dalam kategori sangat patuh, sebanyak 1 orang penata anestesi termaksud kategori patuh (12,5%), dan sebanyak 1 orang penata anestesi (12,5%) termasuk dalam kategori cukup patuh. Kesimpulan: dapat diketahui bahwa sebagian besar proporsi kegiatan assesmen pre anestesi dilaksanaan oleh penata anestesi di IBS RSUD Ciamis berada pada kategori tidak patuh sebanyak 2 orang pasien (2,3%), pada kategori cukup patuh sebanyak 3 orang pasien (3,4%), sedangkan kategori patuh sebanyak 15 orang pasien (17,0%), dan sangat patuh sebanyak 67 orang pasien (76,1%).

Kata kunci: Penata anestesi,Kepatuhan,Assesmen Pre Anestesi, Standar Pelayanan, IBS