Potensi Penghambatan Enzim a-Glukosidase dari Ekstrak Herba Lobelia angulata var.papuana (S.Moore ) Gilli

Diabetes melitus merupakan suatu kelainan metabolik yang menjadi perhatian masyarakat dunia, dan merupakan penyebab kematian ketiga di Indonesia. Herba lobelia (Lobelia angulata var.papuana (S.Moore) Gilli.) merupakan salah satu
tumbuhan yang mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin, tanin, dan steroid dimana senyawa bioaktif ini berpotensi sebagai penghambat enzim yang dapat menurunkan atau mencegah diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas penghambatan enzim (IC50) dari ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol herba lobelia. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi bertingkat dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Metode yang digunakan untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim herba lobelia yaitu secara in vitro menggunakan enzim α-glukosidase dengan substrat p-nitrofenil-α D-glikopiranosida yang diukur menggunakan microplate reader. Hasil penelitian menunjukkan adanya aktivitas penghambatan enzim (IC50) α-glukosidase ekstrak
n-heksana dengan nilai IC50 sebesar 30,54±0,17 µg/mL, pada ekstrak etil asetat sebesar 23,18±1,81 µg/mL, dan pada ekstrak metanol sebesar 5,85±0,76 µg/mL. Ekstrak metanol memiliki aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase paling
baik. Herba lobelia (Lobelia angulata var.papuana (S.Moore) Gilli.) berpotensi untuk dikembangkan dalam pengobatan diabetes.

Kata kunci : α-glukosidase, Lobelia angulata, microplate reader