Hanisah, Siti (2025) Gambaran Spo2 Perioperatif Anesthesia pada Pasien Dengan Riwayat Asma yang Dilakukan Anestesi Umum di Ibs RSUD Al Ihsan Bandung. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (26kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (93kB)
Halaman Pengujian.pdf - Published Version
Download (134kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (149kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (86kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (66kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (139kB)
Bab1.pdf - Published Version
Download (106kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (397kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (90kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (71kB)
Bab 5.pdf
Download (9kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (83kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (2MB)
Abstract
Pasien dengan riwayat asma yang menjalani anestesi umum berisiko mengalami penurunan saturasi oksigen (SpO₂) selama fase perioperatif, yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Hasil observasi pada 10 pasien yang diamati yang memiliki riwayat asma dan menjalani pembedahan anestesi umum di IBS RSUD Al Ihsan Bandung, 5 dari 10 pasien mengalami penurunan saturasi oksigen hingga 85-90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perubahan SpO₂ pada pasien asma yang menjalani anestesi umum di IBS RSUD Al Ihsan Bandung. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan potong lintang. Populasi terdiri dari 91 pasien anestesi umum dengan riwayat asma. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling total, maka semua anggota populasi adalah sampel penelitian. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dengan pengukuran SpO₂ pada pra-anestesi, intra-anestesi, dan pasca-anestesi. Penelitian ini telah diuji etik dengan nomor 051/09.KEPK/UBK/V/2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SpO₂ pra-anestesi pada seluruhnya responden normal. Selama intra anestesi, penurunan SpO₂ teramati pada menit ke-5 kurang dari setengahnya 29,7% responden mengalami hipoksia, namun membaik pada menit ke-15 dan seluruhnya normal pada menit ke-30. Pasca anestesi lebih dari setengahnya 59,5% responden mengalami hipoksia pada menit ke-5, namun terjadi perbaikan hingga normal seluruhnya pada menit ke-30. Kesimpulannya, penurunan dan perbaikan SpO₂ selama perioperatif menunjukkan pentingnya pemantauan oksigenasi yang ketat untuk mencegah hipoksemia agar pemantauan SpO₂ secara intensif dilakukan pada pasien asma selama anestesi umum. Saran bagi rumah sakit, khususnya ruangan IBS, adalah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pasien dengan riwayat asma, dengan menyiapkan protokol pemantauan oksigenasi yang lebih ketat dan penggunaan alat bantu oksigen secara optimal selama fase perioperatif untuk mencegah komplikasi hipoksemia.
Kata kunci: Anestesi Umum , Asma, Perioperatif, SPO2
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | E Anestesiologi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Anestesiologi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 10 Dec 2025 07:33 |
| Last Modified: | 10 Dec 2025 07:33 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2364 |
