Hubungan Tingkat Stress dengan Internet Addiction pada Mahasiswa yang Menjalani Skripsi di Universitas Bhakti Kencana Tahun 2020

Pengguna smartphone usia 18 sampai 24 tahun menghabiskan waktu lebih banyak dibandingkan usia lainnya (Salesforce, 2014). Salah satu faktor yang menyebabkan individu mengakses internet karena stress dalam menyelesaikan tugas akhir yang mengakibatkan kecanduan internet (Smart, 2010).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan internet addiction pada mahasiswa yang menjalani skripsi di Universitas Bhakti Kencana Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa tingkat 4 Universitas Bhakti Kencana yang berjumlah 375 dengan sampel 106 mahasiswa. Teknik sampling menggunakan Accidental Sampling dan analisis data menggunakan Spearman’s Rho. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket secara online.
Hasil analisa univariat tingkat stress didapatkan lebih dari setengahnya mahasiswa mengalami stress sedang (68,9%) dan lebih dari setengahnya mengalami kecanduan internet ringan (60,4%). Hasil analisis bivariat didapatkan ρ-value 0,000 ≤ α 0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stress dengan internet addiction pada mahasiswa yang menjalani skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi Instansi dapat melakukan pendidikan kesehatan terkait tingkat stress melalui program Talkshow atau Seminar sebagai upaya kuratif dalam menurunkan tingkat stress yang beresiko terhadap kecanduan internet.

Kata Kunci : Mahasiswa, Stress Akademik, Internet Addiction.
Daftar Pustaka : 24 Buku (2010-2018), 34 Jurnal (2010-2019, 14 Website (1996-2019)