Gambaran Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Rawat Inap dengan Diagnosa Coronary Artery Disease di RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok

Berdasarkan hasil Riskesdas terbaru tahun 2018, prevalensi kejadian hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%. Tujuan umum pengobatan hipertensi adalah menurunkan mortalitas dan morbiditas yang berhubungan dengan kerusakan organ target, salah satunya adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau dikenal juga sebagai Coronary Artery Disease (CAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien serta gambaran penggunaan obat antihipertensi tunggal dan kombinasi pada pasien rawat inap. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional bersifat deskriptif, dilaksanakan di RSUD Khidmat Sehat Afiat, Kota Depok, pada bulan Maret hingga Mei 2023. Dari 33 sampel, didapatkan bahwa kelompok usia terbanyak adalah 58–68 tahun sebanyak 14 pasien (42,42%), sedangkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 22 pasien (66,67%). Obat antihipertensi tunggal yang paling sering diberikan pada pasien hipertensi dengan diagnosa CAD adalah Amlodipin sebanyak 4 pasien (66,67%), sedangkan kombinasi antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah Amlodipin dengan Candesartan sebanyak 20 pasien (74,08%).
Kata kunci: gambaran penggunaan antihipertensi, usia, jenis kelamin, tunggal, kombinasi antihipertensi.