Perbedaan Efektivitas Aroma Terapi Lavender dan Relaksasi Nafas Dalam terhadap Nyeri Post Sectio Caesarea di Ruang Anggrek A RSUD Kota Bandung

Keluhan nyeri dirasakan oleh pasien post sectio caesarea karena tindakan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Diperlukan intervensi yang bisa mengatasi keluhan tersebut seperti dilakukan aromaterapi lavender dan
relaksasi nafas dalam. Tujuan dalam penelitian ini yaitu perbedaan efektifitas aromaterapi lavender dan relaksasi nafas dalam terhadap nyeri post sectio caesarea di ruang Anggrek A RSUD Kota Bandung. Metode penelitian berupa Quasi-Experiment dengan penggunakan kelompok eksperimen berupa aromaterapi lavender dan kelompok kontrol berupa relaksasi nafas dalam. Populasi sebanyak 50 orang, sampel yang digunakan untuk masing-masing kelompok sebanyak 18 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney.
Hasil penelitian didapatkan rerata nyeri sebelum aromaterapi lavender mean 7,28 dan setelah aromaterapi lavender mean 2,61. Rerata nyeri sebelum relaksasi nafas dalam mean 7,17 dan setelah relaksasi nafas dalam mean 3,78. Ada perbedaan rerata nyeri antara sebelum dan setelah diberikan aromaterapi lavender (p-value 0,000 < 0,05). Ada perbedaan rerata nyeri antara sebelum dan setelah diberikan relaksasi nafas dalam (p-value 0,000 < 0,05). Ada perbedaan rerata
nyeri antara aromaterapi lavender dengan relaksasi nafas dalam (p-value 0,030 < 0,05). Intervensi aromaterapilavender bisa mengatasi masalah nyeri karena bisa merangsang hormon endorphin yang bisa memberikan efek kenyamanan. Saran bagi rumah sakit supaya menjadikan intervensi aromaterapi lavender sebagai standar operasional prosedur dalam menangani masalah nyeri pada pasien post sectio caesarea.

Kata kunci : Aromaterapi Lavender, Nyeri, Relaksasi Nafas Dalam
Daftar Pustaka : 33 Buku (tahun 2016-2019), 12 Jurnal (tahun 2015-2020)