Kartiwa, Iwa (2021) Perbandingan Efektifitas Teknik Moist Wound Healing dengan Negative Pressure Wound Therapy terhadap Penyembuhan Luka Ulkus Diabetik Fase Proliferasi di RSUD Kota Bandung. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (24kB)
Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (253kB)
Lembar Persetujuan.pdf - Published Version
Download (121kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (361kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (252kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (180kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (151kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (166kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (392kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (309kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (343kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (324kB)
Bab 6.pdf - Published Version
Download (149kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (263kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (2MB)
Abstract
Ulkus diabetik perlu ditangani karena ketidakidakseimbangan glukosa dalam darah yang apabila tidak dilakukan perawatan luka dengan baik maka menimbulkan dampak berpotensi dilakukan amputasi. Intervensi yang bisa dilakukan mengatasi ulkus diabetik berupa moist wound healing (MWH) ataupun negative pressure wound therapy (NPWT) karena menyebabkan luka ulkus diabetik cepat sembuh. Tujuan penelitian mengetahui perbandingan efektifitas teknik MWH dengan NPWT therapy terhadap penyembuhan luka ulkus diabetik
fase proliferasi di RSUD Kota Bandung. Desain penelitian berupa quasi eksperimen dengan kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Sampel masing-masing kelompok sebanyak 18 orang dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi Winners Scale. Analisis bivariat berupa uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney.Hasil penelitian didapatkan penyembuhan luka ulkus diabetik sebelum dilakukan MWH sebagian besar lama sebanyak 16 orang (88,9%) dan setelah MWH lebih dari setengahnya cepatsebanyak 10 orang (55,6%). Penyembuhan luka sebelum dilakukan NPWT sebagian besar lama sebanyak 17 orang (94,4%), dan setelah dilakukan NPWT sebagian besar cepat sebanyak 15 orang (83,3%).Terdapat pengaruh intervensi MWH terhadappenyembuhan luka ulkus diabetik. (p-value 0,001 < 0,05). Terdapat pengaruh intervensi NPWT terhadap penyembuhan luka ulkus diabetik. (p-value 0,001 < 0,05). Ada perbedaan signifikan penyembuhan luka ulkus diabetik setelah diberikan intervensi MWH dengan NPWT (p-value 0,002 < 0,05). Kedua intervensi secara mekanisme sama-sama menyediakan lingkungan lembab yang mempercepat proses perbaikan jaringan luka. Namun untuk
intervensi NPWT selain menyediakan lingkungan lembab, intervensi tersebut memiliki kelebihan berupa menghisap cairan eksudat dan bahan infeksius seperti bakteri saat dilakukan intervensi. Saran bagi rumah sakit untuk menyediakan alat NPWT lebih banyak.
Kata kunci : Moist Wound Healing, Negative Pressure Wound Therapy, Ulkus Diabetik
Sumber : 31 Buku (tahun 2016-2019), 10 Jurnal (tahun 2016-2019)
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | A Keperawatan > AB Medikal Bedah |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Keperawatan > S1 Keperawatan |
| Depositing User: | S.IIP Rosy Rosytasary |
| Date Deposited: | 09 Dec 2025 04:44 |
| Last Modified: | 09 Dec 2025 04:44 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2310 |
