Evaluasi Penyimpanan Sediaan Obat di Apotek Laswi

Penyimpanan dan pemeliharaan perbekalan farmasi dengan cara menjauhkannya dari pencurian dan gangguan fisik lainnya yang dapat menurunkan mutu disebut penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah praktik penyimpanan obat di Apotek Laswi saat ini telah sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam peraturan mengenai standar pelayanan kefarmasian di apotek. Penyimpanan obat bertujuan untuk mengontrol kualitas obat, menjaga ketersediaan stok, mencegah penggunaan obat yang tidak bertanggung jawab, dan memastikan mutu obat tetap terjaga. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan tabel checklist. Berdasarkan hasil penelitian melalui tabel checklist, penyimpanan obat di Apotek Laswi telah sesuai dengan Permenkes, yaitu obat disusun berdasarkan abjad, bentuk, dan jenis sediaan serta menerapkan sistem FEFO dan FIFO. Tempat penyimpanan obat tidak digunakan untuk menyimpan barang lain, narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus dengan kunci ganda, dan sediaan obat yang tidak tahan panas disimpan dalam lemari pendingin. Informasi tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Kata kunci: Apotek Laswi, standar pelayanan, penyimpanan obat.