Gambaran Hemodinamik Blood Pressure Pra dan Intra Anestesi Regional pada Pasien Sectio Caesarea di RSUD Kota Bandung

Anestesi merupakan tindakan medis penting untuk menghilangkan rasa sakit saat pembedahan, termasuk pada prosedur seksio caesarea Pra-anestesi, intra-anestesi, dan post-anestesi adalah tiga langkah anestesi. Anestesi spinal lebih sering digunakan dibandingkan anestesi umum karena risiko komplikasi yang lebih rendah. Namun, anestesi spinal tetap memiliki efek samping, salah satunya adalah hipotensi akibat blokade saraf simpatis, yang dapat memengaruhi hemodinamik ibu dan janin. Hipotensi adalah efek samping yang umum terjadi pada anestesi spinal. Selama anestesi spinal, hipotension dapat mengurangi perfusi uteroplasenta, yang dapat menyebabkan muntah, mual, dan penurunan kesadaran. Oleh karena itu, pemantauan ketat terhadap tekanan darah dan saturasi oksigen sangat penting selama prosedur berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat hemodinamik tekanan darah sebelum dan selama anestesi regional pada pasien yang menjalani operasi caesar di RSUD Kota Bandung. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah total sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 35 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah hemodinamik rata-rata berubah pra dan intra anestesi. Tekanan darah awal rata-rata sebesar 145. 97/90,5 mmHg turun setelah anestesi regional pada menit ke lima menjadi 127. 71/76,8 mmHg, tetapi tekanan darah kembali meningkat pada menit ke-35 dan ke-50.

Kata kunci. anestesi spinal, seksio caesarea, perubahan hemodinamik, hipotensi