Hubungan Jenis Teknik Ekstubasi Dengan Hemodinamik pada Pasien Setelah Tindakan Anestesi Umum di RSUD R Syamsudin Sh Kota Sukabumi

Ekstubasi merupakan tahap krusial dalam anestesi umum, yaitu pelepasan endotrakeal dari saluran napas pasien. Prosedur ini dapat memicu respons fisiologis, terutama pada sistem kardiovaskular. Dua teknik utama dalam ekstubasi adalah ekstubasi sadar, yang dilakukan saat pasien sepenuhnya sadar dan bernapas spontan, serta ekstubasi dalam, yang dilakukan saat pasien masih dalam anestesi namun memenuhi kriteria ekstubasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara teknik ekstubasi dengan perubahan hemodinamik pasien, mencakup tekanan darah sistolik, diastolik, denyut nadi, dan tekanan arteri rata-rata (MAP). Penelitian dilakukan di RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 74 pasien yang menjalani anestesi umum, dibagi menjadi dua kelompok: ekstubasi sadar dan ekstubasi dalam (masing-masing 37 pasien). Analisis menggunakan uji Shapiro-Wilk menunjukkan data tidak berdistribusi normal, sehingga digunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik antara teknik ekstubasi dan perubahan hemodinamik. Temuan ini menunjukkan pentingnya pemilihan teknik ekstubasi yang disesuaikan dengan kondisi hemodinamik pasien. Di sarankan pada saat ekstubasi dilakukan dengan smooth, agar tidak membuat hemodinamik melonjak tidak stabil.

Kata kunci : Ekstubasi sadar, Ekstubasi dalam, Anestesi umum, Hemodinamik, Pasien